Bab 2
Pengalaman menuju
jakarta
Seperti yang kutulis di atas, aku akan menceritakan
pengalamanaku ke jakarta (maaf mungkin untuk orang jakarta ini terdengar
konyol, tetapi aku hanya akan menceritakan pengalamanku, karena aku bukan tinggal
di jakarta, tapi tinggal di yogyakarta) Jadi begini, aku biasa pergi ke jakarta
saat ayahku pulang dari arab setelah bekerja. Biasanya tepat hari saat ayah
datang. Kita sudah packing dari jauh hari sebelum kepulangan
ayah. Jadi tinggal berangkat. Yang dibawa seperti sabun, sikat gigi, handuk,
gel rambut, powmade, sisir, baju yang akan dipakai saat tidak pergi ke mana –
mana, baju pergi, celana dalam, makanan ringan (bila perlu), sinyal wifi 4G,
parfum, handphone dan kabel (pasti), speaker, bantal guling, selimut, kasur
lipat (jika ingin tidur di mobil), antangin, obat untuk mencegah mabuk jalan,
milo sachetan, air panas, gelas, tempat makan kosong, uang, dompet, keranjang
(untuk jaga jaga), plastik kresek (juga untuk jaga jaga), tissue saku, i pod,
buku bacaan, laptop, i pad, peralatan renang, baju renang, sepatu roda, buku
pelajaran sekolah, buku catatan, buku gambar, buku mewarnai, pensil warna, pembersih
kacamata (karena aku berkacamata), kaus kaki, head set, termos, koper
(yaiyalah), kardus, DLL. Kita langsung menaruh koper serta isinya di bagasi,
lalu kita tutpi atasnya dengan kardus, lalu diutup lagi dengan kasur lipat. Gunanya
agar tetap bisa tidur dibelakang. Lalu kotak makan kosong, termos, susu, gelas
dimasukan kedalam keranjang dan ditaruh di dasar dasar tempat duduk bagian
tengah. Speaker dan wifi tarud didepan. Setelah semuanya sudah masuk mobil,
langsung berangkat. Kebaisaan lama kalau kita pergi ke luar kota atau keluar
negeri seperti singapura dan malaisya yang pernah kami kunjungi sebelumnya,
kami selalu nge-vlog saat perjalananan ke sana. Biasanya sering
nge-record gak jelas demi kesenangan hati. Lalu biasanya
kalau ada sesuatu yang menarik di jalan, langsung direkam.

saat malamnya,
kita sering lupa dengan urusan makan malam, sampai detik ini. Jadi kami
memutuskan untuk mencari rest area di
jalan tol yang biasanya dilengkapi dengan fasilitas toilet, alfamart dan mini
market, sampai restoran dan ATM. Kita memojok ke alfamart saat di antara klaten
dan solo. Kami membeli mi sedap cup, pop mie dan susu hangat siap seduh yang
sudah dibawa dari rumah.


Karena itu yang masih bisa menyelamatkan kita dari
bencana kelaparan ini di mobil. Kita makan sampai jam 11.30- an. Lalu kita
beraksi lagi di jalan tol. Nah saat – saat setelah makan ini biasanya musik
mulai diputar. Dengan bantuan wifi 4G, musik yang di putar di youtube jadi lancar tanpa buffer. Dah,
tinggal minum antangin dan obat yang mengatasi mabuk jalan dan biasanya ada
obat tidur sedikit, dan langsung tidur. Paginya biasanya sudah sampai semarang
atau sudah sampai jalan tol menuju jakarta.
SEmoga kalian suka ceritanya (walaupun terdengar konyol)
BalasHapus