Jumat, 02 Juni 2017

Story in Jakarta (chapter 2, Pengalaman menuju Jakarta )

Bab 2
Pengalaman menuju jakarta 


Seperti yang kutulis di atas, aku akan menceritakan pengalamanaku ke jakarta (maaf mungkin untuk orang jakarta ini terdengar konyol, tetapi aku hanya akan menceritakan pengalamanku, karena aku bukan tinggal di jakarta, tapi tinggal di yogyakarta) Jadi begini, aku biasa pergi ke jakarta saat ayahku pulang dari arab setelah bekerja. Biasanya tepat hari saat ayah datang. Kita sudah  packing dari jauh hari sebelum kepulangan ayah. Jadi tinggal berangkat. Yang dibawa seperti sabun, sikat gigi, handuk, gel rambut, powmade, sisir, baju yang akan dipakai saat tidak pergi ke mana – mana, baju pergi, celana dalam, makanan ringan (bila perlu), sinyal wifi 4G, parfum, handphone dan kabel (pasti), speaker, bantal guling, selimut, kasur lipat (jika ingin tidur di mobil), antangin, obat untuk mencegah mabuk jalan, milo sachetan, air panas, gelas, tempat makan kosong, uang, dompet, keranjang (untuk jaga jaga), plastik kresek (juga untuk jaga jaga), tissue saku, i pod, buku bacaan, laptop, i pad, peralatan renang, baju renang, sepatu roda, buku pelajaran sekolah, buku catatan, buku gambar, buku mewarnai, pensil warna, pembersih kacamata (karena aku berkacamata), kaus kaki, head set, termos, koper (yaiyalah), kardus, DLL. Kita langsung menaruh koper serta isinya di bagasi, lalu kita tutpi atasnya dengan kardus, lalu diutup lagi dengan kasur lipat. Gunanya agar tetap bisa tidur dibelakang. Lalu kotak makan kosong, termos, susu, gelas dimasukan kedalam keranjang dan ditaruh di dasar dasar tempat duduk bagian tengah. Speaker dan wifi tarud didepan. Setelah semuanya sudah masuk mobil, langsung berangkat. Kebaisaan lama kalau kita pergi ke luar kota atau keluar negeri seperti singapura dan malaisya yang pernah kami kunjungi sebelumnya, kami selalu nge-vlog  saat perjalananan ke sana. Biasanya sering nge-record  gak jelas demi kesenangan hati. Lalu biasanya kalau ada sesuatu yang menarik di jalan, langsung direkam. 




saat malamnya, kita sering lupa dengan urusan makan malam, sampai detik ini. Jadi kami memutuskan untuk mencari rest area di jalan tol yang biasanya dilengkapi dengan fasilitas toilet, alfamart dan mini market, sampai restoran dan ATM. Kita memojok ke alfamart saat di antara klaten dan solo. Kami membeli mi sedap cup, pop mie dan susu hangat siap seduh yang sudah dibawa dari rumah.


 Karena itu yang masih bisa menyelamatkan kita dari bencana kelaparan ini di mobil. Kita makan sampai jam 11.30- an. Lalu kita beraksi lagi di jalan tol. Nah saat – saat setelah makan ini biasanya musik mulai diputar. Dengan bantuan wifi 4G, musik yang di putar di youtube jadi lancar tanpa buffer. Dah, tinggal minum antangin dan obat yang mengatasi mabuk jalan dan biasanya ada obat tidur sedikit, dan langsung tidur. Paginya biasanya sudah sampai semarang atau sudah sampai jalan tol menuju jakarta.

1 komentar:

Maaf Aku Tidak Bisa Menulis (Blog) Pada Tanggal 12 - 16

maafkan aku karena tidak bisa menulis blog pada tanggal 12 - 16 karena aku akan pergi ke camp yang bernama ramadhan camp. di ramadhan camp i...