Sabtu, 03 Juni 2017

Story In Jakarta (chapter 8, kesenangan yang tak diduga)

Bab 8
Kesenangan yang tak diduga


Aku tidak tahu apa yang terjadi pada bab 8 ini, yang pasti ada beberapa keanehan yang dimulai saat aku keluar rumah pada pagi hari sambil membawa uang untuk jajan bila haus. Rencana awal saya sebenarnya hanya untuk jalan – jalan menghilangkan stres yang benar – benar sangat bikin pusing kepala dari rumah. Sekalian sesekali jajan karena sudah lama aku tidak jajan, maksudnya ya...aku kurang punya pengalaman keluar dan jajan. Nah, jadi saya memutuskan untuk duduk sambil bermain ayunan, eh tau taunya anginya langsung kencang sekali. Itu membuat uang dari tanganku terbang dan...aku tidak tahu dimana! Padahal itu adalah uang yang sudah aku dapat susah payah dari membujuk bunda untuk memberikan uang, dan akhirnya nasib sial datang juga. Aku tetap mengikuti uang itu terbang sambil menunduk dan mengejarnya tanpa pandangan ke depan. Eh! Awwww!! Sakit!!. Aku ketabrak orang bule di depan, kelihatanya orang eropa.orang itu juga terjatuh. “are you oke kid?” tanya orang bule itu. Untunglah aku (lumayan) pintar dalam hal berbicara dalam bahasa inggris, jadi aku menjawab “im okay!”. Lalu aku melanjutkan mencarinya. “what are you looking kid? Are you looking for your pig?”.aku tidak tahu kalau di luar negeri ada orang yang mengajak babi jalan – jalan dan membiarkan babinya berkeliaran di komplek. Yang pasti aku menjawab “im looking for my money”. Aku juga sebenarnya tidak ingin mengatakan yang sebenarnya kepad aorang bule itu. Tapi sudah terlambat. Mulutku sudah mengucapkanya. “realy? Come on find it! You dont wanna lose that!” dan itu sebenarnya benar juga, aku tidak ingin kehilangan uangku. Lalu bule itu berbalikm membungkuk, dan memungut sesuatu.  Lalu ia berbalik lagi “is this your money?” wah! Benar! Itu uangku! Untunglah orang bule itu menyelamatkanku dari kemarahan bunda yang bisa mengubahku menjadi daging cincang. Lalu aku berkat “thanks!” lalu aku pergi dengan sepatu rodaku. Aku segera pergi ke warung terdekat untuk membeli sesuatu yang bisa dimakan. Lalu aku berbalik dan pulang. Tiba – tiba aku merasa ada yang mengikutiku, aku tidak tahu siapa itu. Okelah!! Aku tidak boleh panik! Aku akan pulang tanpa merasa apapun! Harus tetap tenang! Aku langsung mempercepat sepatu rodaku menuju rumahku dan akhirnay aku langsung “mengebut” ke rumah dan akhirnya kau sampai rumah 3 menit setelah kejadian itu, aku membuka sepatu roda dan segera ke kamar bang hilmy dan main PS untuk sedikit melupakan kejadian tadi. Setelah beberapa saat, aku memikirka lagi tentang kejadian tadi, yang aku pikirkan adalah “siapa yang mengikutiku tadi? Apakah seseorang yang aku kenal? Atau siapa?” . aku gak tahu harus apa kalau aku akan mengalami hal itu lagi besok atau nanti sore. Aku akan  menyiapkan strategi untuk mengetahui siapa yang mengikutiku. Jadi caranya begini. Aku akan berusaha ke tempat kejadian yang sama seperti tadi pagi, aku akan ke taman dimana aku ketabrak orang bule, laluke warung, lalu jalan pulang. Semoga saja akan terjadi lagi seperti tadi pagi.  Aku cuma akan menyiapkan strategi sampai sini saja, tetpai aku juga tidak tahu strategi untuk mencari tahu. Oke akan aku lakukan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf Aku Tidak Bisa Menulis (Blog) Pada Tanggal 12 - 16

maafkan aku karena tidak bisa menulis blog pada tanggal 12 - 16 karena aku akan pergi ke camp yang bernama ramadhan camp. di ramadhan camp i...